Pablo Neruda




PADA 11 September 1973, Chili dilanda kudeta militer. Jenderal Augusto Pinochet yang memimpin kudeta itu meruntuhkan harapan Ricardo Eliecer Neftali Reyes Basoalto. Ia ingin melihat Chili dibangun di atas tatanan sosialis demokrat. Namun, harapan itu bubar karena perbedaan ideologi dan peralihan kekuasaan pada dekade 70-an itu.

Ricardo Eliecer adalah nama samaran sastrawan Chili, Pablo Neruda. Ia
lahir di Parral, 12 Juli 1904, di kota yang berjarak 300-an km selatan Santiago dari pasangan Jose del Carmen Reyes Morales dan Rosa Neftali Basoalto Opazo.

Neruda tercatat sebagai salah satu penyair terbesar abad ke-20. Karya-karyanya mengilhami kesusatraan dunia, begitu juga di Indonesia. Karyanya beragam, dari sajak cinta erotik, puisi-puisi surealis, epos sejarah, puisi-puisi politik, hingga puisi-puisi tentang alam dan laut. Ia juga menulis prosa dan esai dengan kesadaran ideologis yang kental. Novelis Kolombia, seperti dicatat Wikipedia, Gabriel Garcia Marquez, menyebut Neruda sebagai penyair terbesar abad ke-20. Pada 1971, Neruda mendapat Penghargaan Nobel bidang sastra.

Saat berlangsung kerusuhan 1973, Neruda tengah berjuang melawan kanker prostat. Neruda yang mendukung pemerintahan Salvador Allende--pernah tercatat sebagai duta besar dari 1970--1972--tak berdaya melawan rezim Pinochet, hingga ia melontarkan pernyataan yang kemudian terkenal di mana-mana. Ketika militer menggeledah kediamannya di Isla Negra, dengan kesaksiannya, Neruda berkata, "Carilah--hanya ada satu benda yang berbahaya untuk kalian di sini--puisi."

Sepanjang hidupnya, Neruda mengelana ke sejumlah negara, antara lain Prancis dan Spanyol. Pengalaman di dua negara ini memengaruhi karya-karya Neruda. n WIKIPEDIA/DARI BERBAGAI SUMBER/P-1

Beberapa Karya Neruda:
  1. Entusiasmo y perseverancia (Antusiasme dan Kegigihan).
  2. 1923 Kumpulan puisi Crepusculario (Buku Senja)
  3. Veinte poemas de amor y una cancion desesperada (Dua puluh Puisi Cinta dan Nyanyian Putus Asa)
  4. Veinte poemas de amor diterjemahkan ke berbagai bahasa dan terjual jutaan kopi.
  5. Espana en el corazon (Spanyol di dalam Hatiku).
  6. Alturas de Macchu Picchu, puisi satu buku yang ditulis 12 bagian mulai 1943--1945.




Sumber: Lampung Post, Minggu, 7 September 2008

Comments

Popular Posts