13 Prinsip untuk Sukses Membina Diri dan Usaha dari Iwan Sunito



Oleh:
Agit Yogi Subandi


Don't Retire but re-fire.
Anonymous


Rasa tidak percaya diri, gagal, dan masa lalu yang kelam, 'mungkin' sering menghantui kehidupan sehari-hari anda. Namun pernahkah kita bertanya kepada diri sendiri, apa yang salah dari usaha anda selama ini? Apa yang telah membuat anda gagal? Bagaimana caranya bangkit dari perasaan-perasaan tidak percaya diri, gagal dan tak pernah lepas dari bayangan masa lalu anda yang kelam?

Jika anda hendak menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan ingin bangkit dari kegagalan dalam usaha mengembangkan diri, maka anda perlu membaca buku kecil karya Iwan Sunito yang berjudul “From Borneo to Bloomberg: A Comeback Story and 13 Principles for Success.” ini.

Buku kecil yang tebalnya kurang lebih 268 halaman yang juga dilengkapi foto-foto beliau ini adalah kisah perjalanan Iwan Sunito yang memulai kehidupannya dari nol. Kata ‘nol’ di sini bukan dimulai dari kelahirannya, melainkan kebangkitannya dari keterpurukan, yaitu ketika ia pindah di Australia. Menariknya, buku ini tidak ditulis seperti buku Biografi atau buku motivasi seperti biasanya. Buku ini sengaja ditulis dengan gaya yang lain, yaitu dengan model Biografi dan principle quotes yang menggambarkan awal mula perubahan hingga kesuksesannya.

Artinya kehidupannya ia rintis dari tidak memiliki apa-apa dan kemampuan apa-apa. Ia hanya merangkum pengalaman dari orang tuanya yang merintis bisnis sendiri dan kemudian ayahnya mengirimnya pergi ke Australia untuk menyelesaikan SMA-nya di usia 18 Tahun. Untuk seorang yang pendidikan SD, SMP dan SMA  tergolong “worst students” merupakan sesempatan besar untuk memulai sesuatu yang baru, di lingkungan yang baru, dan tentunya kesempatan baru, ini yang ia sebut “…a turning point..”, namun juga menjadi tantangan yang baru pula. Jadi kunci yang ia pegang pada usia ini adalah komitmen untuk berubah dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

Principle quotes yang beliau kutipkan ini, adalah sebuah kesimpulan dari pengalaman hidup beliau—baik itu dari pengalaman lain maupun dari dirinya sendiri—yang telah ia tempuh. Buku ini ditulis hampir mirip seperti sebuah catatan yang simple dan memiliki tahapan yang harus dilewati, seperti buku guidebook.

Namun tidak usah khawatir anda akan menjadi rumit membaca buku ini. Buku ini justru menjadi simple, apabila kita telah membaca perjalanan beliau dari Prolouge-nya, sehingga para pembaca akan menemukan konteks dan anda dapat mengartikan sesuai dengan pengalaman masing-masing untuk  setiap principle quotes tersebut. Artinya ketika kita membaca 13 prinsip dalam buku ini, kita akan mendapatkan gambaran yang utuh untuk setiap prinsip yang kita baca.

Seperti misalnya, dalam prinsip pertama, yang ia beri judul Start with the End, yaitu:

success is not a destination but a journey. The first step in our life is to decide where we want to go

Membaca kalimat tersebut, sebenarnya telah dijelaskan dengan baik dalam prologue, ketika ia pindah dan memulai hidupnya di Australia, ia telah memutuskan untuk berubah. Rasanya tidak mungkin membawa masa lalunya di dalam kehidupan di tempat barunya itu, namun bukan berarti ia melupakan, karena masa lalu memang tidak mungkin bisa dilupakan, namun masa lalu hanya dapat dijadikan sebuah patokan dalam menjalani kehidupan di masa yang akan datang. Artinya, kita tidak perlu mengulangi hal yang sudah terjadi apabila kita gagal. Namun kesuksesan juga bukan sesuatu yang juga memberi patokan jelas. Artinya, sukses adalah kebahagian dalam menjalani hidup. Berdasarkan hal itulah mengapa ia tuliskan bahwa “success is not a destination…”,

Jika sukses dijadikan tujuan, maka setelah sukses kita tentu akan kembali ke titik awal lagi, oleh sebab itu, ia tuliskan bahwa sukses itu adalah “…a journey…”. Artinya sukses bukanlah sesuatu yang stag, diam, melainkan ia mengalir seperti sungai menuju muara, namun setelah sampai di muara, air akan menjadi laut dan kemudian menyamudera. Sederhananya, setelah beliau berhasil merubah dirinya menjadi diri yang lain, maka ia akan menghadapi hal yang lain lagi, lantas pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana mempertahankannya lalu mengembangkan dirinya untuk terus lebih baik dan lebih baik lagi. 

Selain prinsip pertama tersebut, masih ada 12 prinsip lagi yang dapat kita petik hikmahnya, seperti yang kemudian dilanjutkan dengan “Find your roadmap”, berikutnya “Bring the best people on your journey”, “Find your own voice”, “Success is an attitude”, “Be an innovator, non an imitator”, “Learn to fail forward”, “Work hard then work smart”, “Nothing less than the best”, “Humility is power”, “Do small things Big”, “Quitters never win and winners never quit” dan yang terakhir adalah “Today is the day”.

Buku Biografi yang menarik bukan untuk dibaca lebih lanjut? Semoga uraian ini dapat membantu anda dalam membaca buku ini. Saya kutipkan lagi dari salah satu prinsip yang terdapat di dalam buku beliau yang saya percaya, “success is never accidental but intentional”, nah, bagaimana dengan anda? you choose!

Selamat membaca dan semoga anda menjadi orang sukses berikutnya!

Comments

Popular Posts